Ketika itu, kota Damaskus sedang tersenyum manis menyambut datangnya musim semi. Berbangga dengan kesuburan tanah dan taman-tamannya yang indah berseri. Hari itu Amirul Mukminin Muawiyah bin Abi Sufyan sedang bersiap menerima para utusan di istana. Ketika kesempatan pertama dibuka, Ummul Hakam binti Abi Sufyan segera menempati tempat duduknya di balik
Rufai’ bin Mihraan yang dijuluki Abu Al-‘Aliyah termasuk ulama di antara kaum muslimin, tokoh di antara tokoh-tokoh penghafal Al-Qur’an dan muhadditsin. Beliau termasuk tabi’in yang paling tahu tentang Kitabullah, paling paham terhadap hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, paling banyak kadar pemahamannya terhadat Al-Qur’an Al-Aziz dan paling mendalami maksud dan